Kereta Api

Punya anak yang tergila-gila kereta api bisa bikin geli sendiri. Kadang-kadang menjengkelkan karena semua hal tentang kereta api, harus diketahuinya atau dilihatnya. Disaat kami harus terburu-buru dan di perlintasan kereta api sudah disediakan underpass atau flyover, eh si kakak malah memintya kami untuk lewat perlintasan kereta api itu meskipun sangat macet. Alasannya sepele, dia pengen tahu kereta apa yang lewat. Tapi kadang juga bikin trenyuh saat dia sakit seperti saat ini, kami rayu dan bujuk untuk makan dan sembuh, apa yang dia minta akan dikasih, eh dia cuman minta naik KA Pakuan dari gambir ke kota.

Sebenarnya salah kami juga, kenapa dia sangat tergila-gila dengan kereta api. Waktu kecil, dia sering ikut bundanya ke pasar klender yang semrawut itu dan sambil menunggu bundanya belanja dia dan ayah nongkrong di stasiun klender.

Dari hasil nongkrong di stasiun, dia mulai sering menggambar kereta api. Setelah lancar membaca (belum umur 5 tahun) kami belikan dia majalah kereta api. Dari majalah itu pengetahuan dia mengenai kereta api yang ada di Indonesia makin menjadi. Dia tahu dan hapal jenis-jenis lokomotif yang ada di masing-masing depo lokomotif. Dia tahu loko CC 202 hanya ada di Sumatera Selatan dan lampung. Dia tahu bahwa selain PT KAI, ternyata ada juga perusahaan swasta yang memiliki kereta api sendiri. Dia bahkan tahu di Aceh terdapat kereta api dan lebar sepurnya lebih lebar daripada yang ada di Jawa dan sumatera.

selain itu dia juga tahu, jenis penjepit rel yang ada di jalur kereta baik di jawa maupun sumatera. Dia langsung mengenali hanya dengan mendengar peluit loko, bahwa yang akan lewat adalah jenis loko CC 201, CC 203 atau CC 204. Bahkan dia sering mengkuliahi ayah bundanya selepas bekerja bahwa perbedaan loko kenapa loko itu dibedakan menjadi kode B BB C CC D atau bahkan DD. Yang ternyata didasarkan pada jumlah gandar penggerak loko, kalo B hanya dua gandar, C tiga gandar dan D empat gandar sehingga jika BB berarti ada dua set gandar penggerak loko yang jumlahnya 2, begitu juga CC berarti ada dua set gandar penggerak yang jumlahnya 3.

Makin pusing, karena setiap kami pergi ke suatu tempat, dia akan langsung mengetahui bahwa tempat tersebut terdapat stasiun atau jalur kereta baik yang hidup ataupun mati. Dan harus mampir! sehingga dalam perjalanan mudik misalnya, kita akan selalu mampir di brebes, tegal, semarang untuk melihat stasiun kereta dan depo loko, sedangkan dalam arus balik kami akan menjenguk stasiun sragen, stasiun solo balapan, tugu jogjakarta, terowongan dan stasiun ijo, stasiun purwokerto dll.

Lucunya si adek sekarang udah mulai ikut-ikutan, jika dia bangun tengah malam dan susah tidur lagi, dia akan segera tertidur jika melihat VCD kereta api, entah itu jalur daop 1 sampai 9. Seperti yang dapat dilihat di halaman about us, si kakak bercita-cita menjadi masinis, dan jika gagal dalam ujian masinis dia baru akan mencoba ujian pilot!

Buat kakak dan adek, cepet sembuh ya? Jangan demam lagi, musim hujan biar aja datang tapi sakitnya gak usah datang. Kalau sembuh kita naik kereta ke bogor sambil liat jaluir bogor sukabumi yang katanya dibuka lagi desember ini.

Love you